Icip-icip Markobar Jakarta: Martabak Putra Presiden yang Fenomenal
April 26, 2016
But first, let me take a picture |
Akhirnya, saya berhenti di sebuah tempat bercat hitam bergaya kedai versi modern dengan tulisan putih 'MARKOBAR’ jelas di atasnya. Yap, tidak sulit mendapatkan tempat ini karena memang letaknya ada di Jalan Raden Shaleh no. 39 yang lumayan ramai ditambah dengan bentuknya yang eye catching dibandingkan dengan bangunan-bangunan sekitarnya.
Untunglah, kala itu sedang tidak ada antrian, serta merta saya maju dan melayangkan sebuah pertanyaan kepada mas-mas kasir dengan wajah yang jika ditambahkan kacamata hitam agak mirip Kaesang (putra bungsu Pak Jokowi).
Saya : ’’Mas, ini pesennya gimana ya?’ Langsung pesen
aja?’’
Mas Mirip
Kaesang : ’’Iya mba. Bisa diliat ini menunya’’
![]() |
foto menu Markobar
Jakarta terbaru |
Harga markobar Jakarta
- Full topping harganya dimulai dari Rp40.000 – Rp110.000,-.
- Special 8 rasa dibandrol harga Rp90.000,- dan jika ingin digantikan dengan premium topping (kitkat green tea+ovomaltine) perlu menambahkan masing-masing Rp 10.000,-.
- Martabak 8 rasa dibandrol harga Rp90.000,- dan jika ingin digantikan dengan premium topping (kitkat green tea+ovomaltine) harganya menjadi Rp130.000,-.
- Spesial 16 rasa (white toblerone, black toblerone, chunky bar, ceres, timtam red velvet, milo, hersheys, nutella, oreo, cadburry, kitkat coklat, keju kraft, toblerone coklat, kitkat greentea, delfi, ovomaltine) dibandrol harga Rp180.000,-!
S : ’’Martabak 8 rasa ditambah kitkat green tea, mz’’
MMK : ’’Jadi seratus ribu yah’’ (sambil menyodorkan sebuah
kertas bon).
S : ’’Bayar sekarang, mz?’’
MMK : ’’Yaiyalah masa yaiyadong. Betul, mb :) ‘’
Setelah menyodorkan selembar uang seratus ribu, saya lekas keluar dari antrian untuk mencari tempat duduk sembari menunggu pesanan jadi. Ada sekitar lima bangku hitam available di sana, namun saya tak lekas duduk melainkan mencari-cari ruangan indoor seperti yang sempat saya lihat di Instagram.
Di depan saya
terdapat pintu kaca yang semula saya kira kedai Markobar
versi indoor, namun setelah saya masuk ke dalam, ternyata itu
adalah restoran yang berbeda. Upsss……
Setelah disadari, markobar ini ternyata memang kedai modern dengan konsep seperti coffe bar yakni para pembuat martabak
berada di dalam kaca, ada beberapa bangku (tidak banyak) di luarnya untuk
ditempati pengunjung sambil melihat langsung para pembuat martabak meracik
sampai martabak dihidangkan.
jadi ngiler..... |
selalu penuh saking fenomenalnya :") |
“Nomor 14. Rizka” seorang
karyawan memanggil dari balik kaca kedai sambil
menggenggam plastik putih berisi martabak 8 rasa yang saya pesan.
'Cepat juga yah proses pembuatannya', bisik saya dalam hati.
“Mas, ini martabaknya dimakan di mana ya? Makan di dalam boleh gak sih? Itu bukan punya Markobar ‘kan?” tanya saya sama mas-mas itu menghindari kejadian salah masuk sebelumnya.
“Kalo mau makan di dalem boleh aja, mba. Minimal pesen minumnya aja yah.”
Setelah memasuki restoran tersebut, saya sedikit lega karena menemukan sebuah figura bertuliskan Markobar. Dan memang, pengunjung di sana ada beberapa yang lagi makanin markobar juga. Jadi gak masalah walau cuma mesen es teh manis sang minuman andalah seharga Rp11.500,- yang penting bisa makan markobar~
Dan inilah tampilan si martabak fenomenal yang selama ini diidam-idamkan.
'Cepat juga yah proses pembuatannya', bisik saya dalam hati.
“Mas, ini martabaknya dimakan di mana ya? Makan di dalam boleh gak sih? Itu bukan punya Markobar ‘kan?” tanya saya sama mas-mas itu menghindari kejadian salah masuk sebelumnya.
“Kalo mau makan di dalem boleh aja, mba. Minimal pesen minumnya aja yah.”
Setelah memasuki restoran tersebut, saya sedikit lega karena menemukan sebuah figura bertuliskan Markobar. Dan memang, pengunjung di sana ada beberapa yang lagi makanin markobar juga. Jadi gak masalah walau cuma mesen es teh manis sang minuman andalah seharga Rp11.500,- yang penting bisa makan markobar~
Dan inilah tampilan si martabak fenomenal yang selama ini diidam-idamkan.
![]() |
Martabak Kota Barat Cikini version~ |
Muka saya + markobar = kamu gak giung 'kan? *ditimpuk coklat* |
Setelah mencoba dua potong martabak, perut sudah merasa kekenyangan. Sisanya saya cuma icip-icip masing-masing topping, ada coklat yang manis ada yang agak pahit. Buat para pecinta coklat, markobar ini bisa tergolong ke dalam surga dunia! Cocoknya buat dimakan rame-rame bareng temen sambil gosip
***
Sebelum melangkah pulang, saya
melirik kanan dan kiri.
“Dimana mas Gibran Rakabuming sang Chili Pari ya?”
“Ah, niat saya ke sini kan mau makan martabak bukan bertemu pemiliknya”.
Saya pun melanjutkan langkah pulang karena langit baru saja berubah menjadi gelap.
“Dimana mas Gibran Rakabuming sang Chili Pari ya?”
“Ah, niat saya ke sini kan mau makan martabak bukan bertemu pemiliknya”.
Saya pun melanjutkan langkah pulang karena langit baru saja berubah menjadi gelap.
Markobar Jakarta
Jalan Raden Saleh no. 39 Jakarta Pusat (persis depan Hotel Puri Inn Cikini)
Jam Buka 17:00 - 23:00
Order by phone: 081289563296
1 komentar
Anjaaaay.. Markobar bikin gue penasaran aja nih. Meluncurlah kapan-kapan :)
BalasHapus