Selamat Datang New Normal!
Juni 30, 2020
2020 adalah tahun yang 'istimewa'. Di awal tahun saya berhasil mengubah status from single to married, melangkah ke sekitaran Maret, semuanya kondisi berubah. Yap, kehadiran covid-19 di tengah masyarakat membuat dunia tak lagi sama. Dulu perkumpulan suatu komunitas menjadi sesuatu yang menyenangkan kini berubah menjadi hal yang menakutkan. Aktivitas kerja, sekolah, sehari-hari yang mengandalkan tatap muka beralih dengan terpaksa ke pertemuan online dari rumah masing-masing. Dari hari biasa, bulan Ramadan, hingga Idul Fitri semuanya dilakukan #Dirumahaja. Mengisolasi diri berbulan-bulan menjadi rutinitas baru yang dilalui semua orang di segala usia.
Sebagai pasangan baru, #dirumahaja justru dijadikan moment berharga . Kapan lagi bisa work from home tanpa jeda, kami anggap setiap harinya sebagai langkah pembelajaran yang berarti hehehe.
Hingga sampailah waktu menginjak di bulan Juni, pemerintah mulai mengkampanyekan seruan Adaptasi Kebiasaan Baru atau New Normal dengan tujuan agar kita bisa bekerja, belajar dan beraktivitas dengan produktif di era Pandemi Covid-19. BHAM! Seruan ini bagai hentakan yang cukup keras awalnya, mengingat statistik pasien positif berada di puncak tertingginya. Namun, life must go on. Menjalani aktivitas di era new normal ini membutuhkan kedisiplinan untuk dapat hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Apa aja sih penerapan new normal ini?
every time wearing a mask |
2. Beberapa gedung kantor, mall, tempat ibadah menyediakan fasilitas sesuai anjuran protokol kesehatan.
tempat cuci tangan dan sticker jaga jarak menghiasi berbagai gedung dan tempat umum |
3. Masyarakat wajib jaga jarak
Gedung dan tempat umum dengan penerapan jaga jarak |
Kumpul-kumpul is a big no! Jika kita terpaksa berada du suatu kondisi dengan banyak orang di dalamnya, usahakan untuk menjaga jarak antara satu dan lainnya agar memutus rantai penularan virus.
4. Menyiapkan berbagai perlengkapan pribadi agar dapat beraktivitas dengan tenang ketika pandemi
Anyway, coba tengok video unboxing new normal starter kit saya di Youtube hehe.
5. Jangan ragu untuk konsultasi kesehatan apabila mengalami gejalaDunno why, sekarang tiap nyeri badan, sakit tenggorokan, atau bahkan batuk ringan, pikiran kita berfantasi liar ke mana-mana. Gejala psikosomatis adalah gejala fisik yang diakibatkan karena mental. Parno terhadap keadaan merupakan hal yang sering dialami bahkan saya sendiri akhir-akhir ini.
Daripada takut berkepanjangan, saya prefer konsul dengan dokter langsung via aplikasi Halodoc. This one is user friendly! Dari pertama download langsung jatuh cinta karena kita bisa konsul kapan saja dengan tarif yang mudah hanya melalui aplikasi. Yang lebih canggih, di sini juga tersedia fasilitas rapid dan PCR test di beberapa tempat di Indonesia. Berniat rapid test Jakarta? Praktis dan cepat dari aplikasi Halodoc kamu 😊
0 komentar